MetroPadangcom-Hari ini pasien terkonfirmasi positif Covid 19 yang menjalani perawatan sejak tanggal 22 April lalu dinyatakan Negatif dan sudah dibolehkan pulang. Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi Kamis (18/06) di Painan. " Alhamdulillah, pasien terakhir asal Pesisir Selatan yang terkonfirmasi positif Covid 19 Tapanmerupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Painan di Pesisir Selatan Sumatra Barat, Kota Sungaipenuh di Jambi dan Kota Bengkulu dan Mukomuko di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut: Padang: ± 212 km (ke arah utara) Painan: ± 140 km (ke arah utara) Mukomuko Provinsi Bengkulu: ± 60 km (ke arah selatan) JalanPasarbaru, Pesisir Selatan-Alahanpanjang, Kabupaten Solok, pembangunannya akan segera terealisasi. Untuk diketahui, jalan Alahanpanjang tembus Bayang Pessel itu memili jarak 44 kilometer. Sementara jalan yang sudah selesai 34 kilometer atau masih kurang 10 kilometer lagi. KabupatenPesisir Selatan Dalam Angka 2022. Nomor Katalog : 1102001.1302. Nomor Publikasi : 13020.2201. ISSN / ISBN : 0215-3688. Tanggal Rilis : 2022-02-25. Ukuran File : 3.08 MB. Pesisir Selatan Dalam Angka adalah publikasi tahunan yang diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. . Jalur Pesisir Selatan-Padang macet di Bungus sampai ke Gauang. Foto Doc. Arief - Jalur dari arah Pesisir Selatan menuju Kota Padang macet di beberapa titik. Kemacetan terparah terjadi sekitar 12 kilometer antara Kelok Jariang di Bungus Teluk Kabung dengan Gauang, Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Arief Paderi, seorang pengguna jalan, mengatakan kepada ia sampai sekitar pukul di Kelok Jariang dan baru sampai di Gauang pukul Itu artinya, dibutuhkan waktu lebih empat jam untuk menempuh jarak 12 kilometer. "Kemacetan paling parah antara Kelok Jariang dengan SPBU Bungus, benar-benar beringsut. Setelah itu merayap, sampai ke Bungus," kata Arief. Menurutnya, kemacetan terjadi satu arah dari Pesisir Selatan. Sebaliknya, arus lalu lintas dari arah Padang relatif lancar. Ini adalah titik macet kelima yang dialami Arief dalam perjalanan dari Air Haji, Kabupaten Pesisir, menuju Padang. Air Haji berjarak sekitar 169 kilometer di selatan Padang. Selain menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan dan Padang, jalur ini merupakan jalan lintas barat Sumatra yang menghubungkan Sumbar dan Bengkulu. "Biasanya, waktu tempuh paling lama empat jam. Tadi, berangkat pukul WIB dan sampai di rumah pukul WIB. Dikurangi istirahat makan dan salat sekitar satu jam. Berarti 11 jam," tuturnya. Selain di gerbang Kota Padang, juga terjadi kemacetan di empat titik dalam wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Yakni, di Kambang, Batang Kapeh, Bayang dan Tarusan. "Di kambang karena hari pasar pasar tumpah. Macet sekitar 1 kilometer lebih 1 jam. Di Bayang dan Tarusan juga sekitar 1 kilometer. Sementara, di Batang Kapeh, macet karena jalan kecil dan banyak yang berhenti membeli bika penganan," kata Arief HM PADANG - Jalan sepanjang 44 kilometer yang menghubungkan dua daerah di Provinsi Sumatra Barat, yakni Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan, diperkirakan rampung jalan itu nantinya akan memberikan dampak perekonomian yang positif antar dua daerah itu, karena memiliki potensi pertanian dan perikanan yang bisa diangkut dengan jarak tempuh yang cukup Solok tepatnya di Nagari/Desa Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, merupakan kawasan Sentra Bawang Merah di Sumbar serta di daerah Solok itu juga merupakan daerah penghasil beras juga di daerah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah penghasil ikan laut segar yang cukup besar di Sumbar. "Jadi keberadaan jalan baru itu dapat menghubungkan perekonomian masyarakat petani antara dua daerah," kata Wakil Gubernur Sumba Nasrul Abit, Kamis 10/9/2020.Dia menjelaskan selama ini untuk mengangkut hasil panen bawang merah dan penjualan beras di Kabupaten Solok harus melewati Kota Padang dengan jarak tempuh mencapai 120 kilometer. Tapi bila nanti jalan baru itu bisa dilewati maka jarak tempuh menuju Kabupaten Pesisir Selatan hanya 44 Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat melihat perkebunan bawang putih di Kabupaten Solok sebelum adanya Covid-19./Bisnis-Noli HendraAdanya jalan itu memangkas jarak tempuh sekitar 80 kilometer. Dengan demikian bila nelayan di Pesisir Selatan membawa ikan laut segar ke Solok tidak mengurangi kesegaran juga sebaliknya, sayur-sayuran yang ada di Kabupaten Solok juga akan masih terlihat segar bila dibawa ke Pesisir Selatan. Padahal selama ini kedua daerah ini sulit terhubung, karena belum adanya jalan yang dapat memberikan jarak tempuh yang lebih dekat ketimbang harus melewati Kota menyebutkan hingga Maret 2020 jalan itu telah tuntas di aspal sepanjang 21,8 kilometer dan masih tersisa 22,2 kilometer lagi. Selama ini anggaran yang digunakan untuk mengerjakan jalan itu, melalui APBN dan APBD Pemprov Sumatra Barat."Masih butuh waktu untuk menyelesaikan pembangunan jalan itu karena ada beberapa titik yang belum diaspal karena terkendala kawasan hutan margasatwa, dan kini hal ini masih diurus ke KLHK," jelas supaya jalan itu bisa tuntas dikerjakan setidaknya dibutuhkannya anggaran sekitar Rp70 miliar lagi dengan demikian pada 2021 mendatang jalan tersebut bisa itu Kepala Dinas PU Sumbar Fathol Bari menambahkan lokasi pembangunan jalan itu sifatnya merupakan izin prinsip pinjam pakai yang sudah diperoleh dari Kementerian menjelaskan ruas jalan itu sudah mulai dibangun sejak 2008 lalu. Dikarenakan adanya beberapa titik jalan yang masuk kawasan hutan lindung, sehingga belum semua jalan yang kini telah mulus di aspal."Jadi kalau datang dari arah Pesisir Selatan Bayang itu jalannya sudah di aspal. Nah akan menemukan beberapa titik jalan yang masih belum bisa dilakukan pengerasan dan juga membuka jalan, dan itu adalah kawasan hitung lindung," sebut melihat keberadaan jalan itu nantinya akan memberikan banyak manfaat terutama untuk perekonomian masyarakat petani dan nelayan di dua daerah tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh adalah kawasan wisata bahari, terdiri dari kumpulan beberapa pulau yang tersusun rapi di sisi barat pulau Sumatera, yang berada di Provinsi Sumatera Barat, kabupaten Pesisir Selatan, daerah Tarusan sekitar 50 Km dari kota Padang atau sekitar 2 jam perjalanan. Perjalanan kali ini di mulai dari kota Padang, setelah selesai menikmati sarapan pagi, lontong padang dengan gulai pakis mayoritas sarapan pagi masyarakat kota Padang, sekitar jam 10 pagi dengan kondisi mobil yang sudah siap kamipun berangkat menuju kawasan Mandeh. Pelabuhan Teluk Bayur Memasuki jalan menuju ke kawasan mandeh di awali dengan melintasi daerah pelabuhan teluk bayur, jika kita mengambil jalan by pass kota Padang dari Bandara International Minangkabau, sekitar 30 Km mengarah ke barat maka kita akan bertemu dengan pintu gerbang teluk bayur, jalan yang kita ambil sebelah kiri dari persimpangan teluk bayur, atau jalan menuju daerah Pesisir Selatan. Untuk daerah pertama yang kita lewati adalah Bukit lampu dengan panorama laut yang berlatar belakang pelabuhan Teluk Bayur dan Laut Samudra Hindia, disini salah satu spot sunset dengan warna yang terbaik, Pelabuhan Bunguih bungus merupakan pelabuhan kedua setelah Teluk Bayur di kota Padang, yang merupakan pelabuhan penyebarang untuk kapal-kapal besar ke Pulau Mentawai. Perbatasan Kota Padang dan Pesisir Selatan Kawasan Mandeh Tarusan Daerah Teluk Kabung merupakan daerah yang memiliki perbatasan langsung dengan Pesisir Selatan, di sini terdapat juga pelabuhan untuk bongkar muat bahan bakar minya, dan juga CPO, Setelah lepas dari Bukit Lampu, perjalanan mulai menanjak untuk mendaki bukit putuih bukit putus, yang merupakan perbatasan wilayah antara kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan, di sini ada daerah yang kita bisa melihat pemandangan ke teluk kabung, di sini perlu hati-hati, kondisi jalan jalan yang di hadapi mendaki dan bekelok kelok dan sedikit di pinggir tebing. Selanjutnya memasuki daerah si Guntur dan Barung barung belantai yang terkenal dengan daerah penghasil gambir dan pinang mulai dari jaman Belanda hingga sekarang, selain itu juga terkenal dengan buah durian yang berasal dari daerah perbukit sekitarnya, jarak tempuh dari kota Padang sekitar 30 km, untuk kondisi jalan cukup bagus walau banyak berkelok dan mendaki. Panorama kombinasi Sawah Dan Bukit Kawasan Mandeh Tarusan Tarusan dengan penduduk yang berlatar belakang ekonomi bertani dan berladang di bukit bukit, terasa kehidupan masyarakat yang begitu tenang dan sederhana, walau daerah ini merupakan salah satu jalur lintas barat pulau Sumatera untuk menuju Jakarta, kemajuan kehidupan masyarakat belum seperti daerah jalur lintas timur dan tengah pulau Sumatera, kebutuhan kehidupan mereka tepenuhi dari hasil pertanian dan perkebunan. Jika kita dari kota Padang, daerah ini berjarak sekitar 50 km, sepanjang jalan pemandangan hijau perbukitan dan persawahan yang kita temukan, sekali kali kita menyelusuri sungai dengan air yang jernih, jika tidak musim hujan. Daerah sekitar Kawasan Mandeh Kawasan Mandeh Tarusan Untuk memasuki kawasan Mandeh, kita akan bertemu dengan persimpangan yang berjarak sekitar 150 meter dari pasar tarusan, persimpangan ini kita mengambil jalur jalan sebelah kanan atau lurus yang kondisi jalan agak sedikit kecil, kondisi jalan ke mandeh tidak sebesar jalan dari Padang – hingga Tarusan, di sepanjang perjalanan kita melewati rumah rumah masyarakat yg cukup padat dan ramai. Sekitar 1,5 Km kondisi jalan mulai kecil, kadang-kadang harus ekstra hati-hati saat berselisih dua kendaraan, namun secara keseluruhan jalan sudah di aspal, sehingga cukup baik untuk di lewati kendaraan pribadi maupun bus. Namun untuk perjalanan malam hari kondisi jalan masih gelap, sepanjang jalan dari persimpangan belum tersedia penerangan lampu jalan. Memang untuk mendapat sesuatu yang bagus butuh sedikit perjuangan dalam berkendaraan, dengan kondisi jalan yang mendaki bukit maka selepas pendakian kita dapat menikmati pemandangan laut yg sangat cantik, kita telah berada di pucak Kawasan Mandeh, di sini kita dapat menikmati pemandang laut dengan pulau pulau kecil serta bagan bagan kapal penangkap ikan laut masyarakat sekitar kawasan mandeh. Perjalanan sekitar 30 menit dari pasar Tarusan untuk mencapai kawasan Mandeh, jika kita ingin berkunjung ke beberapa pulau kita dapat menyewa kapal baik yang tradisional mau pun kapal cepat. Ada pilihan lain selain lewat darat untuk menuju kawasan Mandeh, kita bisa menyewa kapal cepat dari pelabuhan Teluk bayur, Bungus, atau Muara Padang, untuk sistem sewa kapal dari Padang, mulai dengan sistem sewa perhari atau carter, untuk tarif juga tergantung dari kondisi kapal, mulai dari harga 15 juta hingga 30 juta untuk kapal persiar Namun untuk kawasan Mandeh sendiri tersedia penyewaan kapal oleh masyarakat sekitarnya harganya juga bervariasi bisa sistem harian atau sekali jalan, dengan tarif antara 1,5 juta hingga 3 juta. Sekedar catatan d kawasan puncak madeh masih belum d lengkapi dengan fasilitas umum semestinya tempat pariwisata yg semestinya. Namun panoramanya dan suasana pantai membut semuanya terbayar. Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan Kawasan Mandeh Tarusan

jarak padang ke pesisir selatan